sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sawah Kebanjiran, Petani Sumut Manfaatkan Asuransi untuk Talangi Kerugian

Economics editor Erie Okezone
08/09/2021 10:33 WIB
Dengan adanya asuransi pertanian AUTP, petani Sumut merasa terbanti saat sawahnya terkena imbas iklim seperti banjir.
Sawah Kebanjiran, Petani Sumut Manfaatkan Asuransi untuk Talangi Kerugian (Dok.MNC Media)
Sawah Kebanjiran, Petani Sumut Manfaatkan Asuransi untuk Talangi Kerugian (Dok.MNC Media)

Untuk mendaftar, kata dia, petani harus tergabung dalam sebuah poktan dan mendaftar ke Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kemudian nanti akan diajukan ke Dinas Pertanian di daerah masing-masing. Sementara untuk mengklaim dana AUTP, menurut pengalamannya cukup mudah. 

Ketika sudah ada tanda-tanda gagal panen, maka petani melapor ke BHP dan mereka akan melaporkannya ke PT Jasindo selaku perusahaan asuransi. Kemudian pihak PT Jasindo akan survey ke areal sawah yang mengalami kerusakan.

"Setelah melapor biasanya mereka cepat turun, apalagi kalau banjir, biasanya seminggu, sudah hancur padi itu kan, baru mereka datang bahwasanya benar tanaman itu rusak," katanya.

Selain itu, kata dia, pencairan dananya pun lumayan cepat.

"Biasanya sebulan atau 40 hari setelah mereka survey, sudah bisa cair," ujarnya.

Senada, petani padi di Hamparan Perak Deli Serdang, Selamat mengatakan program AUTP sangat bermanfaat bagi petani padi. Ia mengatakan dengan memakai asuransi, para petani bisa mendapatkan dana untuk mengganti biaya tanam ketika gagal panen.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement