Di saat yang bersamaan, sistem perdagangan multilateral juga belum tentu berjalan kondusif tanpa dukungan anggota dalam mengimplementasikan ‘Paket Jenewa’ yang termasuk di dalamnya upaya meningkatkan fungsi negosiasi, transparansi dan pengawasan, serta penyelesaian sengketa.
Dalam pertemuan CTI3, Reza menyampaikan bahwa Indonesia mendukung penuh upaya reformasi WTO. Indonesia akan menggunakan momentum Presidensi G20 tahun ini untuk mengupayakan dukungan atas reformasi WTO melalui diskusi aktif, pragmatis, dan terfokus bersama anggota G20. Indonesia juga mendukung Ekonomi APEC untuk terus mendorong reformasi WTO demi sistem perdagangan multilateral yang kondusif.
Di samping itu, Indonesia juga terbuka dalam upaya integrasi ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, khususnya peran APEC sebagai inkubator ide bagi perwujudan Free Trade Area of the Asia-Pacific (FTAAP). Selain itu, Indonesia turut serta dalam diskusi upaya langkah konkret APEC atas perwujudan FTAAP dengan Ekonomi APEC.
“Melihat perkembangan situasi global saat ini, khususnya dalam mendorong pemulihan pandemi dan menghadapi tantangan di masa depan, tidak hanya isu-isu tradisional dalam perdagangan seperti tarif dan nontarif saja yang perlu dipertimbangkan sebagai upaya mewujudkan FTAAP. Perlu dipertimbangkan juga isu-isu yang semakin berkontribusi pada perdagangan," jelas Reza.