IDXChannel - PT Hutama Karya (Persero) mengklaim memasang sejumlah teknologi canggih di beberapa ruas jalan tol yang dikelola perseroan. Hal tersebut untuk mengoptimalkan layanan.
BUMN Konstruksi tersebut mencatat ada lima teknologi yang dikembangkan di ruas tol perseroan, yakni Water Treatment Plant (WTP), penerapan smart lamp, aplikasi HK Toll Apps sebagai media informasi berbasis mobile.
Selanjutnya, penerapan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang terintegrasi dengan ETLE nasional dalam penindakannya, pemasangan alat Weigh in Motion (WIM) untuk menciptakan jalan tol yang bebas dari kendaraan Overdimension and Overload (ODOL).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, penerapan teknologi tersebut menjadi jawaban atas kebutuhan operasional jalan tol. Selain mempermudah kontrol penggunaan jalan tol.
“Pengguna jalan tol dapat memantau langsung kondisi lalu lintas sebelum berkendara melalui Smart CCTV secara real-time yang tersedia di aplikasi HK Toll Apps,” ujar Tjahjo, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Selain itu, terdapat tiga teknologi yang dipandang mempermudah operasional tol, seperti pengembangan intelligent traffic system (ITS), smart closed circuited television (Smart CCTV), dan Data Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS) yang dapat mendeteksi kendala di jalan tol dan mendeteksi kondisi lalu lintas secara real-time.
Tjahjo mencatat, sistem ITS telah lama dikembangkan, dengan menggunakan artificial intelligence (AI) yang dikendalikan secara terpusat di command center yang berlokasi di HK Tower, serta dapat diakses di control room masing-masing cabang tol dengan penjagaan personel selama 24 jam.
Keunggulan dari sistem ini, dapat mendeteksi dan menganalisis kendali pendapatan tol, kendali performa peralatan tol, kendali kondisi lalu lintas melalui CCTV yang terintegrasi ke sistem ITS, kendali penanganan pothole atau lubang di jalan tol, hingga kendali keluhan pelanggan atau sentiment analysis dari media sosial.
Sedangkan untuk Penerangan Jalan Umum (JPU), Hutama Karya telah memasang sebanyak total 3.704 buah smart lamp di Tol Bakauheni - Terbanggi Besar, Tol Pekanbaru - Dumai, Tol Medan - Binjai, dan Tol Sigli - Banda Aceh.
Keunggulan dari smart lamp berupa fitur pengaturan otomatis dan pemantauan jarak jauh yang mempermudah operasional tol hingga penggunaan LED. Hal ini membuat lampu lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu konvensional.
Selain itu, Hutama Karya sedang mengembangkan teknologi Water Treatment Plant untuk mengolah air yang bersumber dari sumur, sungai, waduk atau air recycle menjadi air yang aman dan sesuai untuk berbagai keperluan.
Saat ini, alat WTP baru diimplementasikan di rest area KM 306, Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dan selama masa evaluasi, air yang dihasilkan telah sesuai dengan standar air bersih. Nantinya, alat WTP ini juga akan diterapkan di ruas lainnya di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
“Teknologi ini menjadi solusi atas permasalahan air di beberapa ruas di JTTS, yang kebanyakan membelah hutan atau sawah sehingga kualitas airnya masih kurang dan perlu di treatment,” tandas Tjahjo.
(FAY)