Sedangkan untuk Penerangan Jalan Umum (JPU), Hutama Karya telah memasang sebanyak total 3.704 buah smart lamp di Tol Bakauheni - Terbanggi Besar, Tol Pekanbaru - Dumai, Tol Medan - Binjai, dan Tol Sigli - Banda Aceh.
Keunggulan dari smart lamp berupa fitur pengaturan otomatis dan pemantauan jarak jauh yang mempermudah operasional tol hingga penggunaan LED. Hal ini membuat lampu lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu konvensional.
Selain itu, Hutama Karya sedang mengembangkan teknologi Water Treatment Plant untuk mengolah air yang bersumber dari sumur, sungai, waduk atau air recycle menjadi air yang aman dan sesuai untuk berbagai keperluan.
Saat ini, alat WTP baru diimplementasikan di rest area KM 306, Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dan selama masa evaluasi, air yang dihasilkan telah sesuai dengan standar air bersih. Nantinya, alat WTP ini juga akan diterapkan di ruas lainnya di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
“Teknologi ini menjadi solusi atas permasalahan air di beberapa ruas di JTTS, yang kebanyakan membelah hutan atau sawah sehingga kualitas airnya masih kurang dan perlu di treatment,” tandas Tjahjo.
(FAY)