sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah Resesi Dunia: Pengertian, Sejarah, Dampaknya

Economics editor Cindy Angelia/SEO
15/10/2022 12:36 WIB
Sejarah resesi dunia kini menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan. Menurut laporan World Bank Group dalam “Global Recessions” dunia.
Sejarah Resesi Dunia: Pengertian, Sejarah, Dampaknya. (FOTO: MNC Media)
Sejarah Resesi Dunia: Pengertian, Sejarah, Dampaknya. (FOTO: MNC Media)

IDXChannel Sejarah resesi dunia kini menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan. Menurut laporan World Bank Group dalam “Global Recessions” dunia telah dilanda resesi sebanyak 4 kali, hal tersebut terjadi pada tahun 1975, 1982, 1991, dan 2002.

Bank Dunia memprediksi bahwa resesi masih akan mengancam pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023 mendatang. Adapun sejumlah faktor menjadi penyebab memburuknya perekonomian global, seperti pandemi Covid-19, perang Rusia-Ukraina, krisis pangan dan energi, melonjaknya inflasi, dan kenaikan suku bunga.

Lantas, seperti apa sejarah resesi dunia? Simak penjelasannya dibawah ini.

Sejarah Resesi Dunia 

Sebelum Anda lari ke pembahasan terkait sejarah resesi dunia, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu apa itu resesi dunia. Berikut penjelasannya.

Pengertian Resesi Ekonomi

Resesi Ekonomi adalah masa di mana aktivitas ekonomi melambat, ditandai dengan penurunan produk domestik (PDB) selama dua kuartal berturut-turut.

Penurunan ekonomi juga ditandai dengan peningkatan pengangguran, penurunan penjualan ritel dan kontraksi pendapatan manufaktur dalam jangka waktu yang lama. Resesi ekonomi Indonesia pernah terjadi pada tahun 1998.

Dengan kata lain, resesi adalah perlambatan atau kontraksi kegiatan ekonomi. Beberapa indikator yang dapat digunakan suatu negara selama resesi termasuk penurunan PDB, penurunan pendapatan riil, lapangan kerja, penjualan ritel, dan runtuhnya sektor manufaktur.

Sejarah Resesi Dunia

Secara keseluruhan, resesi tahun 1970-an disebabkan oleh embargo minyak produsen minyak Arab terhadap Amerika Serikat karena Amerika Serikat mendukung Israel selama Perang Yom Kippur tahun 1973. Minyak Mentah alias OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) Naiknya harga minyak dan embargo minyak di Amerika Serikat.

Faktor lain adalah bahwa pemerintah AS menghabiskan sejumlah besar uang untuk perang Vietnam. Setelah itu, saham AS di Wall Street juga jatuh pada 1973-1974. Meskipun embargo dicabut pada tahun 1974, harga minyak tetap tinggi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement