sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sekjen ESDM: Transisi Energi Jadi Pijakan Daya Saing Dalam Negeri 

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
14/01/2024 13:53 WIB
Dadan Kusdiana menyampaikan bahwa transisi energi menuju energi bersih yang ramah lingkungan merupakan respon bangsa Indonesia terhadap masyarakat global. 
Sekjen ESDM: Transisi Energi Jadi Pijakan Daya Saing Dalam Negeri. (Foto: MNC Media)
Sekjen ESDM: Transisi Energi Jadi Pijakan Daya Saing Dalam Negeri. (Foto: MNC Media)

Beberapa negara dilaporkan sudah meminta pajak yang tinggi untuk produk-produk yang terbukti menggunakan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan dan sebaliknya yang memiliki sertifikat penggunaan energi bersih untuk menghindari pajaknya. 

"Saya dengar, Eropa itu akan mulai menerapkan carbon border tax-nya dua tahun lagi. Kan tidak lama, 2026 itu tidak lama untuk sebuah industri memastikan bahwa nanti akan bisa masuk ke sana. Nanti misal ada produk dari Indonesia, masuk, diekspor ke sana, ditanya. Maksudnya ditanya itu pasti ada sertifikasi, ada segala macam ini prosesnya menggunakan energinya seperti apa? Karbonnya seperti apa? Ketemu misalkan nih, untuk produknya kalau 1 ton menggunakan apa, mengeluarkan emisinya sekian nanti disana ada batas batasnya itu batas maksimumnya sekian, kalau terlewati boleh produknya masuk kesini saya kasih pajak tambahan, sehingga barang yang diproduksi bertambah harganya," jelasnya. 

Dengan ilustrasi di atas, maka tentu saja harga produk yang dalam prosesnya menggunakan energi dengan emisi yang tinggi akan lebih mahal harganya dibandingkan dengan produk yang sama namun menggunakan energi yang ramah lingkungan dalam proses produksinya karena perbedaan besaran pajak emisinya.


(DKH)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement