Musim pemilu akan ditutup dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada akhir 2024. Ini merupakan pertama kalinya pileg, pilpres, dan pilkada digelar pada tahun yang sama.
"Kami memperhitungkan perputaran dana pemilu 2024 ini menembus Rp125 triliun, dengan asumsi caleg seluruh dapil berkontribusi sekira Rp51 triliun, anggaran KPU dan Bawaslu 2023/2024 sebesar Rp71,3 triliun, dan dana parpol serta paslon setidaknya Rp4 triliun," ungkap Analis Saham dari Panin Sekuritas, Andhika Audrey dalam risetnya bulan lalu.
Andhika menjelaskan, secara historis, dampak pemilu terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0,07 hingga 0,3%.
"Kami meyakini bahwa efek ekonomi yang dihasilkan pada pesta demokrasi kali ini akan lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya," ujar Andhika.
"Kami melihat sektor konsumen serta tekstil dan produk tekstil (TPT ) akan terdampak belanja kampanye pemilu," tambahnya. (WHY)
(WHY)