Akibatnya, pada Januari 2022 ada penghentian operasi yang tidak direncanakan (unplanned shutdown) dan penurunan produksi mencapai sekitar 30 ribuan bph.
Kemudian, pada April juga ada gangguan pipa dan longsor juga di Blok Cepu, sehingga sampai Juni juga ada tambahan pengurangan produksi sekitar 5.000 bph.
Lalu, pada Juli 2022 ada gangguan lagi di PHE OSES di mana terjadi pipa bocor, sehingga juga berimbas pada penghentian produksi yang tidak direncanakan (unplanned shutdown).
Pada Juli, pengurangan produksi sekitar 10 ribu bph, dan sampai September justru semakin meningkat karena ada kebocoran pada offloading hose, sehingga penurunan produksi mencapai sekitar 20 ribu bph. "Hari ini sudah pulih, kecuali yang PHE OSES," ucapnya.