Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Sektor jasa China tumbuh lebih rendah dari yang diharapkan pada Agustus 2024, menurut survei bersama Caixin dan S&P Global
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (4/9/2024), indeks manajer pembelian (PMI) jasa China turun menjadi 51,6 pada Agustus 2024, dibandingkan dengan 52,1 di bulan sebelumnya, menurut
Perkiraan rata-rata ekonom yang disurvei Bloomberg adalah 51,8. Angka di atas 50 menunjukkan adanya ekspansi.
Angka tersebut memperkuat pandangan bahwa ekonomi China masih mandek. Sebelumnya, data pemerintah menunjukkan industri jasa mulai dari restoran hingga pariwisata hampir mengalami kontraksi selama bulan terakhir musim panas.
Tidak seperti data PMI jasa yang dirilis pemerintah, survei yang diakukan Caixin lebih berfokus pada perusahaan swasta kecil dan menengah.
Prospek ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut sebagian besar masih bergantung pada sektor manufaktur dan ekspor. Di sisi lain, perdagangan global masih dilanda ketidakpastian.
Aktivitas pabrik China berkontraksi selama empat bulan berturut-turut pada Agustus 2024, tanda terbaru bahwa ekonomi nomor dua di dunia itu butuh perjuangan eksta untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi lima persen tahun ini. (Wahyu Dwi Anggoro)
