sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Selain Lanjutkan Pelonggaran, Ini Sembilan Langkah Pemerintah Pulihkan Pariwisata

Economics editor Nia Deviyana
04/10/2022 13:53 WIB
Pelonggaran wisatawan, termasuk mengkaji penyempurnaan regulasi terkait visa. 
Selain Lanjutkan Pelonggaran, Ini Sembilan Langkah Pemerintah Pulihkan Pariwisata. Foto: MNC Media.
Selain Lanjutkan Pelonggaran, Ini Sembilan Langkah Pemerintah Pulihkan Pariwisata. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Rapat Koordinasi High Level (Rakor HL) Bank Indonesia bersama pemerintah menyepakati sepuluh langkah strategis untuk mempercepat pemulihan dan penguatan pariwisata nasional.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, menjabarkan langkah pertama yaitu melanjutkan dan mengoptimalkan pelonggaran wisatawan, termasuk dengan mengkaji penyempurnaan regulasi terkait visa. 

Kedua, mendorong percepatan perbaikan kapasitas dan frekuensi angkutan udara, khususnya untuk menunjang mobilitas ke destinasi wisata, sejalan dengan permintaan yang meningkat.

"Ketiga, mempercepat pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), termasuk dengan didukung peningkatan dukungan amenitas dan penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan (quality tourism). Kemudian, melanjutkan pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan destinasi pariwisata lainnya, didukung alokasi anggaran dan pengaturan pengelolaan aset yang telah terbangun," papar Dody, melalui keterangan tertulis, Selasa (4/10/2022). 

Kemudian, memastikan terselenggaranya event skala internasional dan nasional yang telah terjadwal, termasuk agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 dan rangkaian kegiatan pendukung keketuaan ASEAN pada 2023. Lalu, meningkatkan sinergi dukungan pemerintah terhadap pelaksanaan Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).

Rakor juga menyepakati untuk melanjutkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dan desa wisata, termasuk melalui dukungan kebijakan makroprudensial untuk sektor prioritas. Juga mendorong sinergi program dalam pengembangan UMKM pendukung pariwisata dan desa wisata, termasuk memperluas digitalisasi transaksi pembayaran antara lain melalui QRIS dan memanfaatkan potensi dari QRIS antarnegara.

 Selanjutnya, mendorong promosi pembukaan pariwisata Indonesia yang lebih luas melalui rangkaian kegiatan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) 2023.

"Serta mengakselerasi vaksinasi dan memperluas penerapan Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) berstandar SNI di destinasi wisata," pungkas dia. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement