Malaysia telah menyuntik dosis penuh terhadap 34,9 persen dari total populasi hingga Rabu, sementara dosis pertama 53,4 persen.
Lonjakan kasus ini terjadi di saat Malaysia sedang menghadapi gejolak politik setelah Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengajukan pengunduran diri setelah tak lagi mendapat dukungan dari mayoritas parlemen. Raja Malaysia Sultan Abdullah tengah bekerja keras untuk menunjuk perdana menteri baru sesegera mungkin sehingga tak terjadi kekosongan pemerintah yang lama.
(SANDY)