"Pertama, dari staf akan kami breakdown lagi schedulnya. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan gaji yang sesuai," terang Ade saat ditemui MNC Portal di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2021).
Strategi kedua berkaitan dengan stok bahan makanan yang akan diolah. Selama pandemi Covid-19, banyak restoran yang memutuskan untuk mengurangi jumlah produk mereka karena adanya pembatasan sosial.
Sehingga satu-satunya cara untuk memastikan bahan makanan benar-benar habis terjual dan tidak terbuat adalah dengan merencanakan pembelanjaan.
"Stok produk (bahan makanan), kita breakdown juga. Biasanya keluar 100% sekarang 50% saja. Jadi harus dipilah apa saja yang paling laku, harus diestimasikan sehingga tidak terlalu berlebihan dan tidak kekurangan," jelasnya.
Strategi terakhir adalah memastikan pelaksanaan protokol kesehatan berlangsung ketat disiplin. Dalam hal ini, pihak restoran akan menyediakan alat-alt sanitar, pengukur suhu tubuh, serta membatasi meja makan sebagai upaya social distancing.