IDXChannel - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 yang ditargetkan tumbuh 5,2% dinilai memiliki tantangan berat pada dua kuartal terakhir, yakni kuartal III dan kuartal IV.
"Kalau target 5,2% tahun ini tantangannya di kuartal III dan IV, di mana ada perubahan yang signifikan dari aspek perkembangan harga energi," ujar Wakil Direktur INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), Eko Listiyanto dalam Market Review IDXChanel, Jumat (30/9/2022).
Menurut Eko, harga energi yang membuat pemerintah memutuskan untuk memangkas subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) menjadi komponen hitungan terbesar dalam kegiatan ekonomi.
Karena kenaikan harga BBM diprediksi akan mengerek harga barang dan jasa yang akan menambah angka inflasi dalam negeri. Ketika inflasi, maka upaya yang bisa dilakukan adalah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan. Di mana yang terakhir di angka 4,25%, tentu hal tersebut akan pengaruhi penurunan laju kredit.