"Kuartal II ada momen lebaran, di mana pada musim tersebut konsumsi masyarakat cenderung lebih besar konsumsinya. Kalau di kuartal III yang menjadi optimisme adalah aspek penerimaan, bea cukai, pajak, rerata naik 30%," lanjutnya.
Tetapi Eko menjelaskan, pertumbuhan ekonomi juga di ukur dari kecepatan pemerintah membelanjakannya. Penerimaan yang cukup besar memang menggambarkan ekonomi tumbuh, namun menurutnya, masih banyak penyerapan yang belum optimal.
"Bagus juga memang pemerintah harus sampaikan optimisme (pertumbuhan ekonomi), saya sepakat dengan itu," pungkasnya.
(FAY)