sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Serangan Siber ke Bank dan Kementerian di Ukraina Masif, Pelaku Masyarakat Sipil

Economics editor Tangguh Yudha/MPI
26/02/2022 19:53 WIB
Serangan juga terus dilancarkan Rusia ke Ukraina melalui dunia siber atau digital. Terpantau beberapa situs bank dan kementerian Ukraina mengalami down.
Serangan Siber ke Bank dan Kementerian di Ukraina Masif, Pelaku Masyarakat Sipil. (Foto: MNC Media)
Serangan Siber ke Bank dan Kementerian di Ukraina Masif, Pelaku Masyarakat Sipil. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Tak hanya secara fisik, Serangan juga terus dilancarkan Rusia ke Ukraina melalui dunia siber atau digital. Terpantau beberapa situs bank dan kementerian Ukraina mengalami down.

Dilansir BBC, Sabtu, (26/2/2022), menurut keterangan tertulis "This site can't be reached" atau "Situs ini tidak dapat dijangkau" terpampang di lusinan situs Ukraina sejak Rabu, pekan ini.

Sejumlah pihak menilai serangan dilancarkan langsung oleh pasukan siber Rusia di Moscow. Namun fakta lain menemukan bahwa beberapa serangan juga dilakukan oleh sekelompok peretas rusia dari kalangan sipil yang menamakan dirinya sebagai Patriotic.

Mereka bekerja dalam kelompok kecil tanpa perintah langsung dari pemerintah Rusia. Tujuannya adalah hanya untuk menambah kekacauan Ukraina di dunia maya.

Salah satu anggota Patriotic, yakni Dmitry (nama samaran) mengaku apa yang dilakukannya merupakan inisatif sendiri. Serangan yang dilakukan setelah melihat ada banyak serangan dari Ukraina.

Dmitry menyebut serangan yang ia lakukan bekerja sama dengan tim yang terdiri dari enam orang. Dua orang di antaranya adalah rekan sekantor, di salah satu perusahaan siber yang tidak mau ia ungkap namanya.

Dmitry mengklaim telah berhasil melumpuhkan sejumlah situs pemerintah Ukraina dengan menggunakan Distributed Denial of Service (DDoS). Dalam operasinya, Dmitry mengatakan selalu berkomunikasi melalui saluran terenkripsi dan tidak pernah berbicara secara langsung.

"Mengingat semua orang menyerang server Ukraina. Saya pikir kita juga harus melakukannya? Tapi saya sadar dengan apa yang saya lakukan, jika bos saya tahu maka saya tidak akan lagi mendapat pekerjaan," katanya dalam sebuah postingan di media sosial. (FHM)

 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement