IDXChannel – Imbas dari serangan Rusia ke Ukraina dalam beberapa hari terakhir mengundang reaksi dari negara-negara blok barat seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa yang menjatuhkan sanksi ekonomi yang diprediksi akan menjatuhkan Negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut. Namun, benarkah demikian?
"Rusia sudah terbiasa menerima sanksi dari (negara-negara) barat. Bagi Rusia, sanksi tidak menyurutkan keuntungan dari booming harga komoditas khususnya gas bumi," ujar ekonom CELIOS Bhima Yudistira kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (26/2/2022).
Menurut Bhima, China sebagai negara sekutu Rusia juga siap menampung kelebihan pasokan gas bumi dan komoditas yang tidak bisa diekspor Rusia ke negara lain.
Rusia dinilai sudah mempersiapkan konsekuensi invasi ke Ukraina. "Termasuk skema pembayaran komoditas menggunakan kripto yang tidak dapat di lacak oleh otoritas negara barat," tuturnya.