Salah satu anggota Patriotic, yakni Dmitry (nama samaran) mengaku apa yang dilakukannya merupakan inisatif sendiri. Serangan yang dilakukan setelah melihat ada banyak serangan dari Ukraina.
Dmitry menyebut serangan yang ia lakukan bekerja sama dengan tim yang terdiri dari enam orang. Dua orang di antaranya adalah rekan sekantor, di salah satu perusahaan siber yang tidak mau ia ungkap namanya.
Dmitry mengklaim telah berhasil melumpuhkan sejumlah situs pemerintah Ukraina dengan menggunakan Distributed Denial of Service (DDoS). Dalam operasinya, Dmitry mengatakan selalu berkomunikasi melalui saluran terenkripsi dan tidak pernah berbicara secara langsung.
"Mengingat semua orang menyerang server Ukraina. Saya pikir kita juga harus melakukannya? Tapi saya sadar dengan apa yang saya lakukan, jika bos saya tahu maka saya tidak akan lagi mendapat pekerjaan," katanya dalam sebuah postingan di media sosial. (FHM)