Pada 2023, Nippon sepakat untuk membeli US Steel dengan harga yang sangat tinggi. Namun upaya merger tersebut menghadapi tentangan dari serikat pekerja baja dan juga para politisi.
US Steel langsung merespon keberatan dari para serikat pekerja. US Steel menyebut langkah merger itu dilakukan untuk memperbaiki kualitas perusahaan di masa depan.
"Kenyataannya, transaksi ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa US Steel, termasuk karyawan, komunitas, dan pelanggannya, akan berkembang dengan baik di masa depan," kata US Steel pada hari Kamis dalam menanggapi pernyataan serikat pekerja.
Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat (CFIUS) telah menyerahkan keputusan untuk menyetujui atau menolak kesepakatan merger dua perusahaan baja itu kepada Biden. Biden diminta memutuskan kesepakatan tersebut sebelum tanggal 7 Januari 2025.
(Ibnu Hariyanto)