"Tidak bersatu lagi dengan jalan publik yang menyebabkan kecelakaan atau jalan rusak," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kabupaten Bogor, AJat Rochmat Jatnika Ajat menyebutkan ada sekitar 8.000 truk tambang perhari yang melewati jalan publik untuk menyuplai hasil tambang ke Jakarta, Tangerang dan Pulau Jawa.
Tingginya mobilitas pertambangan di wilayah Kabupaten Bogor ini karena kualitas hasil tambang dari Cigudeg, Rumpin dan Parung Panjang itu kualitas nomor satu.
"Sehingga 80 persen suplai pembangunan jalan di tersebut disuplai dari hasil tambang Kabupaten Bogor. Hasil kesepakatan BPJT, BPTJ, Dinas Bina Marga, Dishub Prov Jabar dan Pemkab Bogor, pembanguna jalan tol khusus tambang akan dibangun pada Maret 2022 mendatang, yang akan dipadupadankan dengan perencanaan dan pelaksanaannya, serta tugas masing-masing," jelasnya.
Selain pembangunan jalan tol khusus tambang, Pemprov Jabar juga berencana akan membangun jalan khusus tambang sepanjang 10 Kilometer, yang akan terhubung dengan jalan tol khusus tambang tersebut.