sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siloam Bakal Tindak Tegas Kasus Penganiayaan Perawat di Palembang

Economics editor Shifa Nurhaliza
17/04/2021 13:25 WIB
Pria berinisial JT yang diduga melakukan penganiayaan terhadap perawat Rumah Sakit Siloam telah ditangkap pada Jumat (16/4/2021).
Siloam Bakal Tindak Tegas Kasus Penganiayaan Perawat di Palembang (FOTO:MNC Media)
Siloam Bakal Tindak Tegas Kasus Penganiayaan Perawat di Palembang (FOTO:MNC Media)

IDXChannel – Ramai menjadi perbincangan masyarakat, perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang dianiaya oleh pria berinisial JT, selaku keluarga pasien yang tengah dirawat di ruang IPD 6 Kamar 6026, pada Kamis (15/4/2021).

Pria berinisial JT yang diduga melakukan penganiayaan terhadap perawat Rumah Sakit Siloam telah ditangkap pada Jumat (16/4/2021).

Pihak Siloam Hospitals mengatakan, bahwa tenaga perawat dan kesehatan lainnya merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

“Siloam Hospitals menyesali tindakan kekerasan yang ditujukan kepada perawat kami di Siloam Sriwijaya. Kekerasan terhadap tenaga kesehatan adalah tindakan yang tidak dapat ditolerir. Siloam Hospitals telah menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian kekerasan yang menimpa perawat kami, serta menindak pelaku kekerasan kepada perawat kami dengan tegas sesuai hukum yang berlaku,” tertulis dalam akun instagram resmi Siloam Hospital, Sabtu (17/4/2021).

Sekadar infromasi, kinerja PT siloam International Hospitals Tbk (SILO) tahun lalu positif lantaran perseroan berhasil mencatatkan laba seiring dengan peningkatan pendapatan dan penurunan beban.

Adapun berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, SILO membukukan pendapatan senilai Rp7,11 triliun. Realisasi itu naik 1,31 persen year-on-year (yoy) dibandingkan 2019 senilai Rp7,01 triliun.

Kenaikan pendapatan pun mengangkat laba perseroan. SILO membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp116,16 miliar pada 2020 atau berbalik dari rugi Rp338,77 miliar pada 2019.

Dengan capaian ini, laba per saham dasar atau earning per share perseroan menjadi Rp71,52 pada tahun 2020, berbalik dari rugi per saham sebesar Rp208,38 pada tahun 2019. Dilihat dari kontribusi pendapatan, pemasukan dari rawat jalan mengalami pertumbuhan 7,85 persen yoy menjadi Rp3,15 triliun pada 2020 dari sebelumnya Rp2,92 triliun.

Sementara itu, pendapatan dari rawat inap terkontraksi 3,35 persen yoy menjadi Rp3,95 triliun dari sebelumnya Rp4,09 triliun. Selanjutnya total aset dari emiten Grup Lippo ini tumbuh 8,86 persen yoy menjadi Rp8,42 triliun pada akhir 2020. Perinciannya, liabilitas menanjak 37,35 persen yoy menjadi Rp2,40 triliun dan ekuitas turun 22,26 persen yoy menjadi Rp6,01 triliun.
(SANDY)

Advertisement
Advertisement