IDXChannel - Generasi sandwich adalah suatu generasi yang terjadi karena keadaan, harus menanggung hidup 3 generasi meliputi generasi di atasnya, yaitu orang tuanya; generasinya sendiri, yaitu diri sendiri; dan generasi di bawahnya, yaitu generasi anaknya.
Kondisi tersebut dianalogikan seperti sandwich di mana sepotong daging terhimpit oleh 2 buah roti. Generasi ini banyak ditemukan di negara berkembang seperti Indonesia, yang kental dengan nilai-nilai kekerabatannya.
Faktor finansial merupakan penyebab utama munculnya generasi sandwich ini. Hal ini terjadi biasanya karena generasi di atasnya, dalam hal ini orang tua, tidak menyiapkan dana yang cukup pada saat usia produktifnya, sehingga saat memasuki usia pensiun tidak memiliki pemasukan dan harus bergantung dari anaknya untuk memenuhi kebutuhan hidup orang tuanya. Selain itu, faktor budaya ketimuran yang kental yang seolah mengajarkan bahwa anak-anak harus memperhatikan kehidupan orang tuanya, sebagai tanda bakti anak terhadap orang tua yang sudah berjerih payah membesarkan anaknya sampai mampu berdiri di atas kedua kakinya sendiri dan menjadi sukses, sehingga membiayai kehidupan orang tua di sisa hidup mereka adalah suatu kewajiban.
Hasilnya, generasi sandwich harus memikul beban berat dalam mencari nafkah. Menurut riset, generasi sandwich lebih rentan terkena stress karena tekanan multiperan yang di jalani.
Seakan generasi sandwich adalah fenomena yang tak terhindarkan. Jika demikian, bagaimana cara generasi saat ini yang akan masuk ke usia mapan untuk bisa terbebas dari beban sebagai generasi sandwich? Kalaupun suatu saat harus menjadi generasi sandwich, seseorang bisa menyiasatinya dengan baik, sehingga generasi sandwich bukan lagi menjadi hal yang membebani dan menakutkan.