"Saya dengan bangga mengumumkan bahwa Otoritas Pasar Energi Singapura atau EMA telah memberikan persetujuan bersyarat untuk impor 2 Gigawatt listrik rendah karbon dari Indonesia ke Singapura," ujar Tan See Leng dalam sambutannya di sesi 'International Collaboration to Support Decarbonization Innovation'.
Dia mencatat ada lima perusahaan yang mengajukan proposal untuk memasok listrik rendah karbon ke negara Singa. Dari lima perusahaan energi, tiga perseroan di antaranya tergabung dalam konsorsium Pacific Medco Solar Energy. Lalu, Adaro Green dan TBS Energi Utama.
"Secara kolektif, perusahaan tersebut diusulkan untuk memasang sekitar 11 Gigawatt kapasitas untuk fotovoltaik tenaga surya dan 21 gigawatt penyimpanan energi baterai di Indonesia," kata dia.
Tan See Leng menilai impor listrik rendah karbon merupakan bukti kemitraan jangka panjang dan komprehensif antara Singapura dan Indonesia. "Ambisi bersama untuk menemukan peluang yang memungkinkan masyarakat kita mencapai kesejahteraan bersama. Saya ingin untuk menyampaikan apresiasi kepada instansi Indonesia, Pak Rachmad, Pak Luhut, yang hari ini tidak hadir," ujarnya.
(FRI)