Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri BUMN Erick Thohir turut menggarisbawahi pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan impor. Erick mengatakan, hilirisasi bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kewajiban untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita harus menekan impor agar uang kita tidak terus keluar ke luar negeri. Dampaknya akan sangat besar bagi perekonomian, baik di tingkat daerah maupun nasional. Hilirisasi mineral ini adalah kewajiban untuk memajukan ekonomi bangsa," kata Erick.
Proyek SGAR yang dioperasikan oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) memiliki nilai investasi sebesar USD 831,5 juta. Saat ini, PT Inalum memiliki 60 persen saham BAI, sementara PT ANTAM Tbk memegang 40 persen.
(NIA DEVIYANA)