IDXChannel - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan smelter untuk untuk tembaga Freeport di Gresik akan menjadi yang terbesar di dunia.
Tidak main-main, nilai investasi mencapai USD3 miliar dengan kapasitas konsentrat mencapai 1,7 juta ton. Jumlah tersebut di luar existing yang saat ini mencapai 800 ribu.
Ia memperkirakan konstruksi pembangunan smelter untuk tembaga Freeport di Gresik akan rampung tahun ini.
"Sekarang progresnya sudah mencapai 50% lebih. Itu salah satu tembaga smelter terbesar di dunia, investasi USD3 miliar kurang lebih," jelas Bahlil saat ditemui di Kementerian Investasi, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Ketua HIPMI periode 2016-2019 itu mengungkapkan alasan pembangunan smelter untuk tembaga milik Freeport Indonesia di Gresik pembiayaannya dikuasai pihak asing. Sebab, tidak banyak pengusaha Indonesia yang memiliki smelter.
"IUP itu izin pertambangan sebagian besar punya orang Indonesia. Tapi untuk smelter sedikit yang punya Indonesia. Karena pertama memang perbankan kita yang belum terlalu penuh bersungguh-sungguh membiayai pembangunan smelter," tuturnya.
Alasan lainnya kenapa smelter banyak dimiliki pihak asing adalah karena bank-nya itu bank asing, yang equity-nya hanya 10% dan mereka memiliki teknologi yang dibutuhkan.
"Artinya, mereka bangun smelter di Indonesia dan yang mengambil bahan baku adalah orang asing, sehingga terjadi kolaborasi," jelas dia. (NIA)