Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Asosiasi dan Himpunan Kadin Indonesia, Wisnu W. Pettalolo menyebut pemerintah sebaiknya memperhatikan Harmonized System (HS) Code sebelum menaikkan bea masuk impor. Jika tidak meninjau HS Code, dia khawatir kebijakan ini berdampak pada produk yang masih membutuhkan impor karena belum diproduksi di dalam negeri.
"Perlu dipertimbangkan agar produk yang belum dapat diproduksi dalam negeri juga produk dengan spesifikasi yang berbeda dapat dikeluarkan dari HS Code terdampak, sehingga penerapan bea masuk ini tepat sasaran," ucap Wisnu.
Wisnu mengatakan peninjauan mendalam atas HS Code, juga diharapkan agar kebijakan bea masuk tersebut tidak berimbas negatif terhadap produktivitas industri dalam negeri.
"Kami berharap dengan adanya peninjauan HS Code tersebut agar dampak negatif kebijakan terhadap produktivitas industri dapat dihindari yang juga mendukung peningkatan kinerja ekspor," kata Wisnu.
(RFI)