“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panic buying. Pembelian bahan bakar kami imbau untuk tetap sesuai dengan kebutuhan dan untuk tetap hemat dalam penggunaannya mengingat saat ini harga minyak sangatlah mahal,” lanjutnya.
Namun yang terjadi di lapangan saat ini, para sopir truk mengaku kesulitan mendapatkan solar subsidi di SPBU. Kalau pun ada, para sopir harus antre panjang dan memakan waktu lebih dari 1,5 jam.
Salah satu pengemudi Truck Air di Jakarta Timur, Amet (28) mengatakan mengaku saat ini solar memang sulit untuk ditemui, sebab tidak semua SPBU menyediakan bahan bakar solar.
Amet menceritakan saat dirinya turut mengantri atrean solar di salah satu SPBU di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Menurutnya atrean tersebut mengakibatkan kemacetan yang disebabkan banyaknya mobil besar ikut mengantre.
"Susah sekarang (mencari solar)," ujar Amet ditemui, Minggu (27/3/2022).
Bahkan menurut Amet terdapat salah satu supir yang mengantri untuk membeli solar dengan meninggalkan box untuk di isikan solar jika sudah masuk atrean.
"Atreannya itu sampai keluar jalur jalan, jadi jalan itu macet karena banyak atrean," lanjutnya.