Salah satu pengendara truk yang ditemui, Pengemudi truk bernama Akbar (56) mengatakan hal tersebut sudah terjadi beberapa hari kebelakang. Menurutnya dengan langkanya solar di Lampung, menciptakan kerugian dari sisi pendapatannya.
"Benar-benar sulit, dari Lampung sampai Jakarta benar-benar kosong," ujar Akbar ditemui, Minggu (27/3/2022).
Akbar mengatakan untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar untuk kendaraannya, maka mau tidak mau mengandalkan bahan bakar solar yang di jual oleh warung-warung di pinggir jalan, tentunya dengan biaya tambahan.
"Dari Lampung ke Jakarta di kios-kios itu lah beli, lebih mahal sekitar 30 persen dari harga pom," kata Akbar.
"Itu sangat merugikan, yang jelas dari uang jalan kita, uang jalan kita nambah, ongkos (yang dikasih) segitu-segitu saja," sambungnya. (RAMA)