sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Soroti Saham IBC Dipegang Empat BUMN, Dahlan Iskan: Akan Sulit Ambil Keputusan

Economics editor Oktiani Endarwati
21/05/2021 06:46 WIB
Dahlan Iskan menilai keputusan pemerintah menetapkan empat BUMN sebagai pemegang saham IBC akan menyulitkan proses pengambilan keputusan.
Dahlan Iskan menilai keputusan pemerintah menetapkan empat BUMN sebagai pemegang saham IBC akan menyulitkan proses pengambilan keputusan. (Foto: MNC Media)
Dahlan Iskan menilai keputusan pemerintah menetapkan empat BUMN sebagai pemegang saham IBC akan menyulitkan proses pengambilan keputusan. (Foto: MNC Media)

IDX Channel - Empat perusahaan BUMN sektor pertambangan dan energi telah menandatangani perjanjian pemegang saham pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC). Pembentukan IBC merupakan strategi pemerintah khususnya Kementerian BUMN untuk menciptakan nilai tambah ekonomi dalam industri pertambangan dan energi, terutama nikel yang menjadi bahan utama baterai kendaraan listrik.

Adapun keempat perusahaan pelat merah tersebut adalah Holding Industri Pertambangan (MIND ID), PT ANTAM Tbk, PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero), dengan komposisi saham sebesar masing-masing 25%.

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, keputusan pemerintah menetapkan empat perusahaan besar sebagai pemegang saham IBC akan menyulitkan proses pengambilan keputusan. Menurut dia, akan lebih fleksibel jika pemegang sahamnya hanya satu saja.

"Pada awalnya saya mengira bahwa pemegang saham IBC itu Pertamina saja atau PLN aja, tetapi ternyata diputuskan sangat kompak 4 perusahaan. Saya bisa membayangkan alangkah rumitnya pengambilan keputusannya apalagi untuk mencari partner harus mendapatkan persetujuan para pemegang saham dan seterusnya," ujarnya dalam diskusi panel secara virtual, Kamis (20/5/2021).

Dia mengungkapkan pengalamannya ketika pengambilan keputusan dalam proyek pemanfaatan energi panas bumi atau geothermal antara PLN dan Pertamina.

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement