IDXChannel - Belakangan ini varian baru Covid-19 yang dinamakan AY.4.2 disebut-sebut dapat berpotensi mengkhawatirkan jika tidak segera dicegah.
Menurut Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, varian AY.4.2 ini sudah menyebar di 42 negara dengan durasi yang sangat cepat.
"Sama dengan varian Delta yang merupakan leluhurnya varian (AY.4.2) itu sendiri," ucap Dicky, Rabu (3/11/2021).
Dicky menuturkan hingga kini Badan Kesehatan Dunia atau WHO masih terus memantau perkembangan varian AY.4.2. Varian ini juga disebut meningkatkan kasus infeksi, rawatan rumah sakit dan kematian di Inggris.
Inggris bisa mendeteksi varian AY.42 karena memiliki kemampuan genome sequencing yang sangat terdepan dibanding negara lainnya. Karena itu setiap ada mutasi atau varian baru negara tersebut bisa dengan cepat mendeteksinya.