sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

S&P Global Sebut Ada Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat di Akhir 2024

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
15/05/2024 18:20 WIB
Kebijakan moneter Indonesia yang cukup ketat dinilai dapat berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi domestik pada sisa akhir tahun ini.
S&P Global Sebut Ada Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat di Akhir 2024. Foto: MNC Media.
S&P Global Sebut Ada Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat di Akhir 2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kebijakan moneter Indonesia yang cukup ketat dinilai dapat berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi domestik pada sisa akhir tahun ini.

S&P Global Ratings membaca ada siklus permintaan domestik RI yang lebih lemah, ditambah pengetatan kebijakan moneter, termasuk peningkatan suku bunga BI Rate menjadi 6,25%.

Hal ini diungkapkan dalam Seminar PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan S&P Global Ratings bertajuk Indonesia Credit Spotlight: Credit Trends Under a New Administration.

"Untuk sisa tahun 2024, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih lambat dari trennya karena siklus permintaan domestik yang lebih lemah dan kebijakan moneter yang lebih ketat," kata Senior Economist S&P Global Ratings, Vishrut Rana di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Proyeksi ini, terang Vishrut, berlangsung meskipun belanja pemerintah yang kuat mampu mendukung pertumbuhan ekonomi RI pada triwulan pertama 2024.

Vishrut menilai RI justru akan memetik manfaat pertumbuhan pasca-2024, seiring peningkatan keterampilan tenaga kerja dan keuntungan investasi langsung baik dari dalam dan luar negeri.

"Sehingga menempatkan Indonesia pada jalur pertumbuhan yang stabil hingga tahun 2030," kata dia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement