sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Sebut G20 Siap Percepat Ketahanan Pangan dan Gizi

Economics editor Michelle Natalia
12/10/2022 10:05 WIB
Sri Mulyani menegaskan komitmen G20 untuk mengatasi tantangan ekonomi dan keuangan , termasuk risiko kerawanan pangan dan gizi.
Sri Mulyani Sebut G20 Siap Percepat Ketahanan Pangan dan Gizi. (Foto: MNC Media)
Sri Mulyani Sebut G20 Siap Percepat Ketahanan Pangan dan Gizi. (Foto: MNC Media)

Beberapa inisiatif global telah diluncurkan oleh organisasi regional, internasional, dan bahkan secara mandiri oleh beberapa negara untuk menghadapi permasalahan ketahanan pangan, seperti the UN Global Crisis Response Group (GCRG), the G7 Global Alliance for Food Security (GAFS), the Global Agriculture and Food Security Program (GAFSP), International Finance Institutions Action Plan, danGlobal Development Initiative. 

"Selain itu, Bank Dunia telah berkomitmen untuk menyediakan USD30 juta dalam pendanaan baru atau yang sudah ada untuk proyek terkait ketahanan pangan dan nutrisi untuk beberapa tahun ke depan. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pun turut menyediakan perkembangan kondisi pasar pangan, termasuk melalui G20 Agricultural Market Information System," ujar Sri.

Para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20 telah menegaskan kembali komitmen mereka untuk memanfaatkan semua perangkat kebijakan (policy tools) dalam mengatasi tantangan ekonomi dan keuangan saat ini, termasuk ketahanan pangan. Forum G20 akan terus mengambil langkah bersama secara cepat dalam menghadapi permasalahan ketahanan pangan dan nutrisi, termasuk dengan bekerja sama dengan inisiatif lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, sebagai sebuah forum yang efektif dalam menjawab tantangan global dalam hal kerawanan pangan, Presidensi G20 Indonesia menerapkan strategi untuk meningkatkan kapasitas produksi guna menstabilkan harga pangan, menekan inflasi, menurunkan impor dan meningkatkan ekspor pangan. 

"Strategi ini diterapkan pada beberapa komoditas pangan strategis dengan kegiatan operasional untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam sistem agribisnis pangan, agar tercapai efisiensi dan peningkatan daya saing," ucap Syahrul.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement