sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Sebut Pemulihan Ekonomi akibat Covid-19 Picu Kenaikan Gaji

Economics editor Michelle Natalia
09/01/2023 12:00 WIB
Menkeu Sri Mulyani bercerita bahwa pemulihan ekonomi akibat Covid-19 melahirkan inflasi yang tinggi hingga kenaikan gaji.
Sri Mulyani Sebut Pemulihan Ekonomi akibat Covid-19 Picu Kenaikan Gaji. (Foto: MNC Media).
Sri Mulyani Sebut Pemulihan Ekonomi akibat Covid-19 Picu Kenaikan Gaji. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, 2022 bukanlah tahun yang biasa. Terlebih, realita pemulihan pasca pandemi ternyata tidak semulus yang diharapkan.

"So 2022 was not an ordinary time. Itu adalah waktu di mana sesudah tahun ketiga dunia dihadapkan pada pandemi, which is not yet over. Dunia tadinya berharap tahun ketiga menunjukkan smooth and strong recovery, mungkin tidak across the board, tapi smooth and strong recovery," ujar Sri Mulyani dalam CEO Banking Forum yang digelar IBI di Jakarta, Senin (9/1/2023). 

Tetapi, dia mengungkapkan, yang terjadi dalam pemulihan setelah tiga tahun manusia 'berhibernasi' di rumah masing-masing, tiba-tiba kantor menjadi tempat yang tidak familiar.

"You need to adjust again. Saya yakin, dan karena saya waktu itu ke AS ketemu Bloomberg, Bloomberg tidak mengerti karena anak-anak muda sekarang tidak suka ke kantor, lebih suka di rumah ibunya," tambah Sri Mulyani.

Sehingga, dia menyebut, memang ada generational gap. Karena usia Bloomberg, dia akui, memang sudah tua seperti Jimmy Diamond.

Padahal sebelumny, confidence sudah meningkat karena adanya vaksinasi dan kegiatan ekonomi sudah mulai berjalan. Ternyata tidak semuanya kembali secara halus dan lancar. 

"Karena manusia itu tidak bisa seperti listrik yang bisa di-on dan off. Sehingga ketika aktivitas terjadi tapi sisi suplai belum ada, restoran dibuka tapi rekrutmen pelayannya tidak terjadi dengan gampang, toko-toko dibuka pelayannya tidak cukup, barangnya masih stranded," ujar Sri Mulyani.

Begitupula dengan permasalahan kontainer di logistik. Dalam waktu 3 tahun itu, ada kontainer yang di Eropa, ada yang di AS, ada yang di Asia, ada di Tanjung Priok. 

"Karena 3 tahun tidak ada traffic, demand-nya di mana suplainya di mana, kontainernya di mana," ucap Sri Mulyani.

Begitu ini semua kemudian dirangkai, sampai di pelabuhan ternyata tidak ada supir truk yang mau mengangkutnya. Karena mereka mau menyupiri kalau dibayar dengan tarif yang jauh lebih mahal.

Dia pun menirukan permintaan para supir truk pengangkut logistik itu. 

"Jadi, kalau kamu mau saya keluar dari hibernasi saya, bayar saya lebih tinggi. Itu memicu inflasi dari sisi wage/upah harus dinaikkan untuk menarik orang dari kandangnya," ungkap Sri Mulyani.

Fenomena ini pun yang memicu peningkatan jumlah barang, jumlah permintaan, jumlah jasa hingga kenaikan gaji

"Itu, fenomena yang to be very honest, di negara-negara maju, para policy makers taken aback. Mereka surprised dengan situasi itu," tandas Sri Mulyani.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement