Dia menyebutkan, produsen kendaraan bermotor di banyak negara juga telah berkomitmen untuk beralih memproduksi 100% mobil listrik di tahun 2035-2040. Sehingga, mobil listrik menjadi tren keniscayaan.
Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah memperkenalkan serangkaian insentif yang diarahkan, tidak hanya dari sisi supply menarik investor untuk datang ke Indonesia, namun investor akan mempertimbangkan makin kuat apabila pasar dalam negeri atau domestic demand juga memiliki peranan yang sangat penting.
Oleh karena itu, instrumen fiskal akan terus menjadi instrumen di dalam menjaga kepentingan strategis Indonesia di dalam kancah persaingan yang sangat sengit.
"Kita tidak boleh kalah, seperti yang terjadi pada industri chip dan elektronik pada tahun 1980-1990an," pungkas Sri.
(SLF)