Hal ini kemudian direspons dengan melonjaknya suku bunga di semua negara. Sri Mulyani mencontohkan, Meksiko yang sudah menaikkan hingga 500 basis poin (bps), Brazil 450 bps, Amerika Serikat (AS) menaikkan 450 bps, dan Inggris 350 bps.
"Ini semua akan berpotensi menciptakan pelemahan ekonomi. Nah APBN selama 2022 menjadi faktor untuk menstabilkan dan menjaga masyarakat dan ekonomi dari guncangan-guncangan tadi." ungkap Sri Mulyani.
(FAY)