Anggie Ariesta
IDXChannel - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memutuskan untuk memindah pembangunan stasiun Walini ke Padalarang. Salah satu alasannya ingin menciptakan hub intermoda di kawasan Bandung.
Konsultan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung melalui Cars Dardela Join Operation (CDJO) menyebutkan alasan pemindahan stasiun Walini ke Padalarang lebih disebabkan untuk menciptakan hub intermoda di kawasan Bandung.
Deputy Director Project CDJO, Suryanto Supardi mengatakan, sejak awal ada empat stasiun direncanakan melintasi Kereta Cepat, yakni Stasiun Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.
“Stasiun Walini dipindah sementara waktu ke stasiun Padalarang karena Padalarang diharapkan bisa menjadi Hub intermoda yang memudahkan pengguna jasa nantinya berpindah dengan cepat dari arah Bandung menuju Purwakarta,” ujarnya dalam webinar yang digelar Universitas Tarumanegara di Jakarta, Sabtu (13/11/2021).
Dia menjelaskan Stasiun Halim akan menjadi hub untuk wilayah Jakarta melalui interkoneksi dengan intermoda di Jakarta. “Di Stasiun Halim akan bertemu dengan LRT. Kemudian ada stasiun Karawang,” ujarnya.
Sedangkan Stasiun Tegalluar akan dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan dan perawatan kereta.
“Kemudian ada stasiun Tegal luar yang merupakan Depo atau tempat menyimpan kereta untuk kemudian Maintenance di sana sebagaimana persyaratan dari pembangunan proyek ini,” ujarnya.
Dia menambahkan jalur kereta cepat dari arah Halim ke Cikampek, jalur pertama berada di sebelah kiri.
“Kemudian setelahnya ada tunnel pertama dan berbelok ke kanan sampai perumahan Delta mas lalu menjauh ke Jatiluhur dan seterusnya sampai ke Bandung yakni di KM 125 dimana tak jauh dari KM itu ada tunnel 11,” pungkasnya. (RAMA)
