IDXChannel - Sebuah penelitian di Singapura menemukan bahwa orang yang menerima dua dosis vaksin Sinovac-CoronaVac COVID-19 memiliki perlindungan yang lebih rendah terhadap penyakit parah dari varian Delta, dibandingkan dengan mereka yang menggunakan dua dosis vaksin mRNA yang tersedia.
Mengutip laman Channel News Asia Kamis (16/12/2021) ini menurut penelitian terbaru oleh Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) dan Kementerian Kesehatan (MOH), yang didasarkan pada data lokal yang mencakup 1,25 juta orang.
"Efektivitas dua dosis vaksin Sinovac adalah 60 persen terhadap penyakit parah," kata NCID dan Depkes dalam rilis media pada Rabu (15 Desember).
Ini lebih rendah daripada vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty pada efektivitas 90 persen dan suntikan Moderna, pada 97 persen.
“Hasil ini mendukung perlunya tiga dosis vaksin Sinovac-CoronaVac sebagai seri utama untuk mendapatkan perlindungan yang lebih baik terhadap penyakit parah, yang didefinisikan sebagai membutuhkan oksigen, perawatan unit perawatan intensif (ICU) dan kematian akibat COVID-19,” kata NCID dan Depkes Singapura.