"Hasil minyak kita yang bagus kita kirim keluar, lalu kita mengimpor BBM dengan kualitas kurang bagus tetapi dicampur dengan etanol menjadi BBM yang bisa digunakan untuk apapun," jelas dia.
Erick menuturkan jika bioetanol sudah digunakan di beberapa negara seperti Thailand dan India untuk mensubtitusi impor BBM.
Mengutip Badan Pusat Statistik, impor BBM meningkat drastis pada periode Januari-Juli 2022, yaitu sebesar USD14,37 miliar. Angka ini naik 97,71% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.