Negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini berhasil mengurangi dampak kebijakan tarif AS, terutama dengan menggenjot ekspor ke negara lain.
Ekspor China ke Uni Eropa meningkat hampir 15 persen bulan lalu, tercepat sejak Juli 2022, dengan penjualan ke Prancis, Jerman, dan Italia semuanya mengalami pertumbuhan dua digit.
Ekspor China ke Afrika melonjak hampir 28 persen bulan lalu, sementara pengiriman ke Asia Tenggara naik 8,4 persen.
Permintaan luar negeri telah menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi China yang utama, membantu mengimbangi lesunya konsumsi swasta di dalam negeri dan kemerosotan pasar perumahan yang berkepanjangan.
Tahun lalu, surplus neraca perdagangan tahunan China hanya sedikit di bawah USD1 triliun. (Wahyu Dwi Anggoro)