Pada periode Februari 2023, IPR tercatat sebesar 201,2 atau secara tahunan tumbuh positif sebesar 0,6% (yoy), membaik dibandingkan dengan bulan sebelumnya terkontraksi sebesar -0,6% (yoy).
"Peningkatan/perbaikan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama Sub Kelompok Sandang serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau. Secara bulanan, penjualan eceran menunjukkan perbaikan meski masih berada pada fase kontraksi," ucap Erwin.
Perbaikan terutama terjadi pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Sub kelompok Sandang, dan Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya seiring dengan permintaan yang masih terjaga.
Dari sisi harga, responden memperkirakan tekanan inflasi pada Mei dan Agustus 2023 akan mengalami penurunan. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei dan Agustus 2023 masing-masing tercatat sebesar 130,3 dan 128,1, lebih rendah dari 145,1 dan 133,5 pada periode sebelumnya.
"Penurunan tersebut sejalan dengan telah berlalunya periode bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H, serta kelancaran distribusi barang," pungkas Erwin.
(YNA)