Sedangkan pasca tahun baru 2-7 Januari masih ada potensi 1,5 juta orang melakukan perjalanan ke luar kota, yang perlu diantisipasi. Sedangkan, arus balik diprediksi akan terjadi pada 26 Desember 2022 hingga 7 Januari 2022.
"Puncak arus balik terjadi pada 1 Januari 2023 sebanyak 8,2 juta orang, dan tanggal 2 Januari 6,5 juta orang yang akan kembali dari daerah asal," katanya.
Adapun pada nataru tahun ini, sebanyak 28 persen masyarakat akan menggunakan kendaraan mobil untuk melakukan perjalanan.
Sedangkan masyarakat yang menggunakan sepeda motor sebanyak 16,47 persen, kereta api 13 persen, bus 11 persen, pesawat 11 persen, kapal penyebrangan 4 persen serta kapal laut 2 persen.
Sementara, pengguna angkutan umum seperti kereta api diprediksi hanya mencapai 13,42 persen, bus 11,90 persen, pesawat 11,02 persen, kapal penyeberangan 4,49 persen, dan kapal laut 2,04 persen.
(SLF)