Dari 10,6 juta penduduk Jakarta maka diperkirakan sekitar 4.717.000 penduduk Jakarta pernah terinfeksi pada akhir Maret lalu.
Ketika survei ini dilakukan total kasus terkonfirmasi di Jakarta adalah 382.055. Ini berarti dari jumlah 4,7 juta estimasi warga yang pernah terinfeksi hanya 8,14 yg terdeteksi.
"Padahal testing di Jakarta sudah sangat tinggi, 10-20x dari standar WHO. Ini artinya banyak kasus tidak bergejala, sehingga tidak pernah dites dan tidak terdeteksi," tegasnya.
Virus ini elusive alias "licin" karena bisa terus bermutasi. Semakin kita tahu tentang virus ini, semakin kita bisa menyusun strategi menghadapinya. Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh berbagai survei, uji klinis, penelitian di Jakarta terkait COVID.
"Hasil survei serologi ini menjadi dasar ilmiah untuk pengambilan keputusan dan penyusunan strategi ke depan. Kami juga sudah laporkan juga ke Pemerintah Pusat," tambahnya.