Dalam daftar 300 SWF yang dirilis Global SWF, Danantara yang dibentuk pada 2025 termasuk SWF termuda bersama Chinggis Fund, salah satu SWF milik pemerintah Mongolia yang didanai dari sektor tambang.
Sejak dibentuk, Danantara sendiri cukup aktif mengembangkan jaringan internasional dengan membuka hubungan dengan SWF negara lain. Baru-baru ini, Danantara menjalin kemitraan strategis dengan CIC, Qatar Investment Authority (QIA), dan Future Fund Australia.
Managing Director Global Relations and Governance Danantara, Mohamad Al-Arief mengatakan, kerja sama antara Danantara dan SWF-SWF dunia lainnya dilakukan dalam rangka membangun dan memperkuat tata kelola kelembagaan agar setara dengan standar global.
"Kami belajar dan bermitra langsung dari para pengelola aset terbaik dunia dan menjadikannya bagian dari transformasi kelembagaan jangka panjang," katanya.
Selain tata kelola, kata Arief, Danantara juga melakukan kerja sama strategis dengan membentuk pembentukan dana investasi bersama atau co-investment. Pada April lalu, Danantara membentuk co-investment dengan QIA dengan AUM sebesar USD4 miliar.