Lebih lanjut Dwi menuturkan, untuk cost recovery sejauh ini masih terkendali. Ia bilang, cost recovery ini tidak hanya meliputi biaya untuk produksi saja, namun juga ada investment credit.
"Jadi kalau liat dari bawah itu ada yg Unrecovered Costs itu adalah biaya-biaya yang belum bisa dikembalikan di tahun-tahun sebelumnya. Jadi kaya ada utang disitu harus kita selesaikan utang. Kemudian ada biaya-biaya Investment Credit itu adalah pada saat kita bikin POD itu ada disetujui ada Investment Creditnya," paparnya kemudian.
Ia menambahkan, pihaknya kini tengah serius mencoba mengendalikan biaya produksi dan biaya administrasi. Sementara untuk biaya eksplorasi dan pengembangan menurutnya, semakin besar angkanya maka itu yang diharapkan pihaknya.
"Kemudian yang hijau exploration dan development jadi ini sebenarnya kalau besar, yang kita harapkan besar exploration dan development ini. Jadi kalau angkanya besar kita justru memang mengharapkan itu. Nah yang kita coba kendalikan dengan serius adalah di cost of production di warna ungu kemudian administrasi juga demikian kita kendalikan," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Dwi juga mengakui bahwa tidak optimalnya salur gas lantaran disebabkan oleh beberapa faktor.