Menurut Iwan, pembangunan IKN ini bisa menjadi solusi untuk pemenuhan hunian bagi para PNS maupun masyarakat yang saat ini belum memiliki hunian di Jakarta ataupun di Jawa. Sebab, pembangunan IKN sendiri diharapkan bukan sekedar menjadi pusat pemerintahan, tapi juga menjadi pusat pertumbuhan baru Indonesia.
"Ini yang kami siapkan agar ikn ini menjadi tempat yang menarik, dan kalau anda tidak berkesempatan dan tidak beruntung di Jakarta, ini punya kesempatan tinggal disana," sambungnya.
Oleh sebab itu, Iwan berharap para pengembangan swasta bisa segera melakukan pembangunan hunian di IKN. Mengingat kebutuhan perumahan di IKN yang saat ini masih cukup besar, baik untuk pemenuhan hunian bagi para PNS maupun untuk masyarakat umum.
"Ini masih ada potensi investasi perumahan di IKN, pada tahap awal ini asn yang dipindahkan ini kurang lebih 16 ribu, sehingga masih ada peluang. Kalau yang saya bangun (menggunakan APBN) tadi itu memang ada rumah dinas bisa menampung 8 ribuan PNS, dengan sistem sharing ditahap awal, itu rumah dinas," sambungnya.
Adapun saat ini Iwan mengaku Badan Otorita sudah menyiapkan beberapa titik yang ditawarkan kepada investor khusus yang mau membanbung rumah milik di IKN. Lahan tersebut juga sudah dilengkapi juga dengan infrastruktur dasar yang dibangun menggunakan APBN.
"Untuk ASN muda ada kemungkinan mereka bukan (tinggal) sementara di IKN, itu diawal pemerintah sediakan rumah dinas, kedua rumah dinas dengan pola KPBU, dan ketiga rumah dengan pola yang kita sediakan rumah milik," pungkasnya.
(FRI)