Setyadi juga menilai kendaraan pribadi pun ikut menggerus angkutan bus. Sebab utamanya karena ada perubahan perilaku masyarakat terhadap penggunaan transportasi.
Dia mencontohkan, pembangunan jalan tol yang masif dilakukan Presiden Joko (Jokowi) membuat masyarakat memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada transportasi umum milik pemerintah.
"Tapi sekarang sudah terjadi perubahan perilaku masyarakat terhadap angkutan darat ini. Bahkan, adanya pembangunan jalan tol yang dibangun oleh Presiden kita dengan masif di beberapa tempat, ada beberapa perilaku yang beda sekali di masyarakat, dari Surabaya ke Semarang dengan menggunakan kendaraan pribadi hanya beberapa jam sampai di sana," tutur dia.
Setiyadi pun mewanti-wanti transportasi milik swasta dan kendaraan pribadi menurunkan aspek pelayanan yang sudah diberikan negara.
"Kami tadi rapat dengan Pak Menteri (Budi Karya) beliau juga menyampaikan keprihatinan yang kita harus bergerak seperti apa ini," kata dia. (TYO)