IDXChannel - Pemerintah Arab Saudi telah menginvestasikan 327,9 miliar Riyal untuk Proyek Ekonomi di bawah Rencana Pembangunan ke-10 (2015-2019). Dengan nilai segitu, Arab Saudi berharap akan terjadi peningkatan pada sektor manufaktur Non-Minyak.
Pasalnya, Program Pengembangan Industri dan Logistik Nasional diharapkan dapat meningkatkan volume ekspor nonmigas hingga lebih dari SAR 1,0 Tn dan menciptakan 1,6 juta pekerjaan baru pada tahun 2030.
"Peluncuran Platform Digital oleh Otoritas Kepabeanan Saudi telah merampingkan 80% pengiriman yang akan diselesaikan dalam waktu rata-rata 24 jam dan mengurangi waktu bersih sebesar 60 persen, sehingga Perusahaan Logistik fokus pada Proses Otomasi dan kompetensi Inti mereka seperti penanganan Pengiriman, Jaringan, Armada, Kekuatan Karyawan, Kapasitas Pergudangan, Sertifikasi, dan lainnya," katanya seperti dikutip www.globenewswire.com, Rabu (30/6/2021).
Saat ini, sektor logistik telah terpecah pecah dengan lebih dari 1.600 pemain dengan pemain Top dan hanya berkontribusi 12-15% dari Pendapatan pasar logistik di Arab Saudi. Para perusahaan pengangkutan Online seperti Trukker dan Trukkin menyediakan pasar online bagi operator untuk mencari dan memesan banyak barang dengan cepat memecahkan Masalah pengembalian kosong di Arab Saudi.
Termasuk perusahaan Logistik seperti Al Karsf, logistik Hellman bekerja dengan WMS, tag RFID, Truk yang diaktifkan GPS, pelacakan Waktu Nyata, dan Platform EDI Sendiri untuk mencatat transaksi sebagaimana diamanatkan oleh Otoritas Pabean.