Michelle Natalia
IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa anggaran kesehatan tahun depan tidak akan difokuskan untuk penanganan COVID-19. Dia menyebutkan, anggaran kesehatan selama 3 tahun terakhir memang melonjak karena adanya pandemi COVID-19. Seperti tahun 2020, total anggaran kesehatan menjadi Rp172 triliun, dari yang tadinya hanya Rp113 triliun pada 2019.
Dari Rp172 triliun ini, sebesar Rp52,4 triliun adalah untuk belanja yang berhubungan dengan COVID-19. Di tahun 2021, belanja kesehatan melonjak lagi ke Rp312 triliun, dimana sebesar Rp190 triliun adalah untuk COVID-19, dan untuk tahun 2022 diperkirakan belanja mencapai Rp255 triliun, dimana Rp116,4 triliun adalah untuk COVID-19.
"Karena tahun depan diperkirakan bahwa COVID-19 tidak lagi menjadi faktor, maka belanja kesehatan yang untuk non COVID-19 akan menjadi lebih penting. Kalau tahun ini belanja kesehatan yang tidak berhubungan dengan COVID-19 adalah sebesar Rp139 triliun, maka tahun depan dinaikkan menjadi Rp155 triliun hingga Rp193,7 triliun," ujar Sri dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis(14/4/2022).
Dia mengatakan bahwa tujuannya untuk mendukung reformasi di bidang kesehatan yang akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, terutama dalam memberikan jaminan kesehatan nasional, meningkatkan kesiapsiagaan, mendukung pembangunan sarana prasarana kesehatan terutama di daerah, dan melakukan peningkatan layanan kesehatan serta penurunan stunting.
"Dan juga termasuk penyakit yang sangat penting untuk diatasi seperti TBC atau tuberkulosis," pungkas Sri.
