Kemudian impor minyak mentah China pada Juli turun 9,5% dari tahun sebelumnya, dengan volume harian di level terendah kedua dalam empat tahun, karena penyulingan menurunkan persediaan dan permintaan bahan bakar domestik pulih lebih lambat dari yang diperkirakan.
Karena meningkatnya pembelian minyak dari Rusia telah menekan pasokan minyak dari Angola dan Brasil yang masing-masing turun 27% dan 58% secara setahun.
Sementara itu, Bea Cukai China melaporkan tidak ada impor dari Venezuela atau Iran pada Juli. Disebutkan bahwa perusahaan minyak negara tersebut telah menghindari pembelian sejak akhir 2019 karena takut melanggar sanksi sekunder AS, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (20/8/2022).
Kemudian impor dari Malaysia, yang sering digunakan sebagai titik transfer dalam dua tahun terakhir untuk minyak yang berasal dari Iran dan Venezuela, melonjak 183% pada tahun itu, menjadi 3,34 juta ton, dan naik dari 2,65 juta ton pada Juni. (FHM)
Penulis: Nur Pahdilah