"Selain itu, tim juga melakukan defensive drilling dengan mengatur drilling parameter di daerah yang berpotensi kehilangan sirkulasi. Tim juga melakukan perencanaan yang matang sehingga menghindari terjadinya waktu menunggu service atau material," kata Jaffee.
Sejak alih kelola Blok Rokan oleh PHR pada 9 Agustus 2021 hingga kini, PHR telah berhasil melakukan pengeboran 10 sumur. Bahkan, hingga Senin (23/8) tercatat ada dua rig pengeboran yang sedang moving ditambah 1 rig yang sedang persiapan pengeboran di WK Rokan. Dari jumlah sumur tersebut ada 8 sumur dengan tingkat produksi yang juga melebihi target.
"Total produksi 8 dari 10 sumur yang sudah dibor sebanyak 3.196 BOPD dari 2.000 BOPD yang direncanakan," kata Jaffee.
Atas progres ini, Jafffee yakin target pengeboran 161 sumur yang dicanangkan bisa terpenuhi. "Kami sangat optimis, karena sebelum alih kelola pun kami sudah menyiapkan rig dan materialnya serta kru yang dibutuhkan agar pengeboran ini bisa tercapai," imbuh Jaffee. (RAMA)