Rencana Pengurangan Saham Negara
Pengurangan saham pemerintah (dilusi) di Garuda Indonesia, tengah dibidik Kementerian BUMN. Pengurangan persentase saham negara itu untuk menyelamatkan utang emiten penerbangan pelat merah itu.
Pemegang saham pun meminta dukungan Komisi VI DPR, bila opsi tersebut memungkinkan untuk dilakukan. Saat ini, saham negara mencapai 60,5 persen, Trans Airways sebanyak 28,2 persen, sisanya milik publik sebesar 11,1 persen. Tiko mengakui, bila opsi dilusi ditempuh, maka pemerintah tak lagi menjadi pemegang saham mayoritas.
Pencairan Dana IP-PEN Garuda
Kementerian BUMN menginginkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati segera mencairkan dana Investasi Pemerintah-Pemulihan Ekonomi Nasional (IP-PEN) untuk Garuda senilai Rp 7,5.
Dana IP-PEN Garuda digunakan pemegang saham untuk memberikan jaminan kepada kreditur selama proses restrukturisasi utang emiten dengan kode saham GIAA tersebut.
Tiko menilai, langkah itu sekaligus menegaskan bahwa bahwa proses restrukturisasi utang Garuda Indonesia mendapat dukungan penuh dari negara. "Kami sedang nego bagaimana bisa manfaatkan rekening IP-PEN yang sudah di disbursement, tapi belum dimanfaatkan, namun tentunya dengan skema dan dengan KPI yang berbeda," ungkap dia.
(IND)